Dari beragam pilihan wisata yang terdapat di Tanah Air, geopark telah menjadi salah satu alternatif destinasi wisata yang dapat mengedukasi para pengunjungnya. Tak hanya menyaksikan keindahan penampakan alam, namun para pengunjung juga dapat berwisata edukasi sambil mempelajari adat dan warisan budaya yang telah dipelihara secara turun temurun di wilayah setempat.
Di Indonesia sendiri, setidaknya terdapat sekitar 40 geoheritage yang enam di antaranya telah diakui secara resmi oleh UNESCO sebagai geopark atau taman geografi dunia. Melalui beberapa pengembangan yang terus dilakukan, membuat beberapa wisata geopark menjadi alternatif destinasi wisata baik itu domestik maupun internasional.
Konsep Geopark
Geopark dapat dipahami sebagai suatu kawasan yang punya beragam unsur geologi yang membuat masyarakat setempat berperan dalam upaya melindungi serta meningkatkan fungsi dari warisan alam, yang mana termasuk di dalamnya yakni warisan dalam hal ekologi, budaya maupun arkeologi. Geopark sendiri merupakan singkatan dari istilah Geological Park yang dapat diterjemahkan ke bahasa Indonesia sebagai taman geologi.
Konsep awal geopark sendiri yakni ditujukan untuk melindungi warisan geologi yang terdapat di wilayah negara-negara di Eropa lewat organisasi non pemerintah yang bernama Europe Geopark Network. Hal tersebut kemudian berlanjut hingga UNESCO yakni Badan Internasional yang bergerak di bidang Edukasi, Sains dan Budaya mengembangkan konsep geopark menjadi suatu warisan geologi yang harus dilestarikan dan dikelola sebaik-baiknya.
Adanya geopark menjadi jalan untuk mengedukasi masyarakat dengan adanya manfaat yang digali dan dikembangkan oleh pihak pengelola geopark. Lebih dari itu, geopark dibangun dengan mengedepankan 3 kegiatan yang dilaksanakan di wilayah geopark tersebut, di antaranya yakni kegiatan konservasi, kegiatan pendidikan dan kegiatan wisata geologi.
4 Geopark Di Indonesia Yang Diakui UNESCO
Negara Indonesia yang kaya akan warisan alam dan budaya berimbas pada banyaknya tempat wisata atau kekayaan alam yang secara resmi telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan geopark dunia. Beberapa tempat tersebut antara lain:
- Geopark Ciletuh, Jawa Barat
Terletak di Sukabumi, Jawa Barat, Geopark Ciletuh dikelilingi oleh aluvial yang terhampar dengan hiasan batuan yang unik. Daerah perbukitan sekitar juga terdapat air terjun yang jadi sumber mata air setiap musimnya. Tak hanya didominasi oleh kawasan bukit, Ciletuh juga memiliki garis pantai terbaik yang banyak dimanfaatkan oleh para peselancar untuk bermain olahraga selancar.
Setiap tahunnya, pantai Cimaja yang terletak di Ciletuh sering dijadikan lomba surfing untuk skala internasional. Ada dan budaya Sunda para penduduknya juga masih dilestarikan dengan baik secara turun temurun.
- Geopark Gunung Sewu
Membentang dari Gunungkidul hingga Pacitan, kawasan geopark Gunung Sewu bisa dikatakan punya wilayah administratif yang cukup besar. Kawasan geologi tersebut membentang dari wilayah Provinsi Yogyakarta, Jawa Tengah hingga Jawa Timur.
Adanya gabungan tiga budaya dari provinsi tersebut yang membuat Geopark Gunung Sewu menjadi menarik dan punya potensi alam yang bisa dimanfaatkan. Banyak dari traveler yang tertarik mempelajari struktur geologi batuan dengan mendatangi beberapa wilayah di antara Gunung Sewu tersebut.
- Geopark Rinjani
Tak asing bagi sebagian besar orang, Geopark Rinjani yang terletak di Lombok, NTB ini punya keanekaragaman hayati yang menarik serta kawasan pegunungan dan kawasan perkampungan adat. Letusan Gunung Rinjani ratusan ribu tahun yang lalu membuat Gunung Rinjani menghasilkan kaldera yang besar dengan danau dan gunung aktif yang bernama Barujari.
Tak hanya itu, perkampungan di sekitar Geopark Rinjani juga masih melestarikan adat dan budaya leluhur yang membuat wisatawan tertarik untuk mempelajarinya.
- Geopark Gunung Batur
Terletak di Kintamani, Bangli, Bali. Gunung berapi satu ini masih menjadi gunung yang aktif dengan ketinggian sekitar 1771 meter di atas permukaan laut. Destinasi wisata yang ditawarkan Gunung Batur antara lain yakni kaldera, kawah serta danau yang mampu memikat wisatawan berkunjung ke Gunung Batur Bali.
Kaldera yang besar serta danau yang berbentuk bulan sabit membuat Gunung Batur menjadi salah satu Geopark yang diakui oleh UNESCO sejak tahun 2012. Perkampungan di sekitar Gunung Batur juga masih memegang adat dan budaya yang kuat, seperti Kampung Trunyan yang punya tradisi pemakaman unik.
- Geopark Kaldera Toba
Terletak di wilayah Sumatera Utara, letusan Gunung Toba di masa lampau telah membuat suatu lekukan yang cukup dalam. Hal tersebut pada akhirnya menjadikan air tergenang dan terbentuk danau di kaldera tersebut. Kedalaman kaldera sendiri sekitar 550 meter dengan luas yakni 1,130 Km persegi.
Kaldera yang dikenal sebagai Danau Toba tersebut juga memiliki pulau di tengahnya yang bernama Pulau Samosir. Perkampungan setempat masih sangat kuat memegang adat dan budaya dengan adanya Suku Batak Toba dengan budaya Tari Tor-Tor yang masih terus dilestarikan hingga saat ini.
Demikian tadi informasi tentang geopark di Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO sebagai lokasi destinasi wisata geologi. Semoga dapat bermanfaat, selamat mengeksplore!